MAKASSAR, Sabtu(4/1/2014)-- Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel masih mendalami siapa orang Enrekang yang memesan detonator dari Malaysia. Polisi juga belum mengetahui pasti tujuan detonator itu dikirim ke Enrekang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi mengaku belum bisa memastikan adanya jaringan teroris di Kabupaten Enrekang yang memesan detonator dari Malaysia. Dia mengaku masih mendalami dugaan itu.
"Untuk menyimpulkan adanya jaringan teroris di Enrekang, harus didukung data dan fakta yang akurat," jelas dia.
Dia mengakui, detonator itu cukup mencurigakan untuk dikirim ke Enrekang. Apalagi, Enrekang bukan wilayah laut yang menjadi sasaran bom ikan. "Memang di Kabupaten Enrekang tidak ada laut untuk membom ikan, jadi kami belum bisa memastikan pula ribuan detonator itu digunakan untuk apa," kata mantan Kepala Polres Enrekang ini.
Sebelumnya, Hasnah Umareng Junaid diamankan aparat Polres Parepare, Jumat 3 Januari. Dari tangannya diamankan 5000 butir detonator dan 50 gram sabu-sabu. Dari pengakuan Hasnah, detonator itu akan diserahkan kepada seorang pria di Enrekang. (Iptu Ganesa/RTMC).
Saturday, January 4, 2014
Polda Cari Pemesan Detonator di Enrekang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment