Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Pol
Sutarman melantik Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Wakapolri
menggantikan Komjen Pol Oegroseno yang sudah memasuki masa pensiun pada
24 Februari 2014.
Pelantikan dilaksanakan di Rupatama, Mabes
Polri, Selasa, dan dihadiri oleh seluruh Kapolda, perwakilan Badan
Narkotika Nasional, Komisi Kepolisian Nasional dan seluruh jajaran
Polri.
"Peran Wakapolri dibutuhkan untuk menetukan pola
mengarahkan proses, baik manajerial maupun kepemimpinan Polri guna
meningkatkan organisasi melalui visi yang telah ditetapkan," kata
Sutarman.
Sutarman memerintahkan kepada Wakapolri baru Komjen Pol
Badrodin untuk menyelesaikan konflik-konflik sosial di masyarakat yang
menghambat pembangunan sosial, seperti kejahatan jalanan, penggunaan
peledak dan senjata api hingga peredaran gelap narkotika serta
terorisme.
"Tuntuan masyarakat bukan hanya menindak, tetapi
diharapkan bagaimana agar kita bisa mencegah, sehingga tidak timbul
kerugian dan korban gangguan kamtibmas," tukasnya.
Dia juga
memerintahkan untuk menghadirkan anggota polisi di tengah-tengah
masyarakat dan menciptakan transparansi serta akuntabilitas nyata dan
peningkatan karakter untuk menjamin rasa aman.
Sutarman juga
menyoroti agar pelaksanaan "grand strategy" Polri 2005-2025, yakni
membangun kepercayaan masyarakat, membangun kemitraan dan membangun
organisasi bisa terus diwujudkan sebagai pedoman dan kebijakan untuk
membangun organisasi yang unggul.
"Bukan hanya teori dan konsep,
tetapi dapat terlaksana secara optimal serta diperlukan evaluasi
menyeluruh dan mendalam," ujarnya.
Dia juga memerintahkan pengamanan Pemilu 2014 yang dimulai 16 Maret mendatang dan berlangsung selama 224 hari.
"Fokuskan pada pengamanan Pemilu 2014, tahapan sudah dimulai dengan baik agar sampai hingga titik terjauh," ucapnya.
Jenderal
Polisi bintang empat itu juga memerintahkan untuk mengevaluasi kinerja
internal Polri memasuk rencana strategi gelombang III, 2013-2015.
"Sesuai
dengan tugas pokok sebagaimana yang diamantkan undang-undang dan
perudang-undangan lainnya, melalui serah terima jabatan berdasarkan pada
manajemen sumber daya manusia, keberadaan pejabat baru diharapkan terus
berpegang teguh memberikan pelayanan terbaik," tandasnya.
Sutarman
juga berterima kasih kepada Komjen (Purn) Oegroseno atas kinerja selama
mengabdi di kesatuan Bhayangkara tersebut, seperti program satu polisi
satu desa, "quick respons" 110 serta teknologi dan informasi di tubuh
Polri.
"Saya menilai Komjen Oegroseno dan melaksanakan tugas
dengan baik, tetapi kami masih memerlukan gagasan dan ide untuk kemajuan
Polri," katanya.
Penunjukkan Wakapolri berdasarkan surat
Telegram Kapolri nomor ST/478/II/2014 tanggal 27 Februari 2014 bahwa
Komjen Pol Drs Oegroseno SH Wakapolri dimutasikan sebagai Pejabat Hati
Pelayanan Markas Polri dalam rangka pensiun, kemudian Komjen Pol Drs
Badrodin Haiti Kabaharkam Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai
Wakapolri.
Badrodin Haiti lahir Jember, Jawa Timur 24 Juli 1958 dan angkatan kepolisian 1982.
Dia
pernah menjabat Kapolda Sulawesi Tengah (2006-2008), Kepolda Sumatera
Utara (2009-2010), Kapolda Jawa Timur (2010-2011), menjabat sebagai
Kabaharkam Polri (2013-2014) dan Wakapolri mulai 1 Maret 2014.
Sementara
itu, Oegroseno yang merupakan Akpol 1978 dalam karirnya pernah menjabat
Kapolda Sulawesi Tengah (2005-2006), Kapolda Sumatera Utara
(2010-2011), Kepala Lembaga Pendidikan Polri (2011-2012), Kabaharkam
Mabes Polri (2012-2013) dan Wakapolri (2013-2014)