Wednesday, January 1, 2014

Tahun 2014 Tahun Kuda Unsur Kayu

Makassar,  - Berdasarkan buku tradisional panduan perhitungan Tiongkok Kuno yang kerap tersebut buku Tong Shu. 1 Imlek 2565 pada tanggal 31 Januari 2014 ini masuk  Tahun Shio Kuda yang membawa unsur kayu.

Tahun kuda yang membawa unsur kayu baru masuk pada hari Selasa (Chu Wu), tanggal 4 Februari 2014 atau tanggal 5 Bulan Kesatu Imlek 2565. Sekitar jam 06.30 subuh.

Dengan demikian awal musim Semi di Tiongkok baru masuk pada tanggal 4 Februari 2014. Shio kelahiran yang berpantangan di tahun kuda yang membawa unsur tahun ini adalah Shio Tikus, Shio Kelinci, Shio Ayam, dan Shio Kuda. (Iptu Ganesa/RTMC)

Ada 7 Bentrokan Usai Perayaan Tahun Baru di Makassar

MAKASSAR,---Hanya beberapa jam setelah pesta perayaan tahun baru 2014 yang dilakukan ribuan warga kota Makassarbentrok terjadi  di sejumlah wilayah di Makassar.
 
Berdasarkan Informasi yang dihimpun, terdapat tujuh titik Bentrokan di Makassar.
Yakni perang kelompok warga  Sapabulo dengan Dangko, perang kelompok di Jl Juanda, Bontoala, Perang kelompok di Kelapa Tiga, perang kelompok di Jl Alauddin II, perang kelompok Mamoa,bentrokan geng motor di depan Kampus 45, dan penyerangan warga di Jl Abdullah dg Sirua.(Iptu Ganesa/RTMC)


Penyerahan Barikade dari Yamaha Merpati Motor Bone

     BONE, Rabu(1-1-2014)--Dalam rangka membantu kelancaran kegiatan lalu lintas UD. Yamaha Merpati Motor memberikan barikade yang di serahkan langsung dari salah satu pegawai UD. Yamaha Merpati Motor kepada Kanit Dikyasa Polres Bone AIPDA N.R.P.P.MELO di Mapolres Bone. 
      Semoga dengan Barikade tersebut bisa membantu dan meringankan pekerjaan anggota lalu lintas.(Iptu Ganesa-Briptu Eny/RTMC).

FOTO: Losari Jadi Lautan Manusia

Info dari rekan kami dilapangan Suasana pergantian tahun 2014 di pantai losari tadi malam ,tampak seperti lautan manusia. Disini disajikan pesta kembang api dan hiburan yang menghadirkan artis ibukota (Iptu Ganesa/RTMC)



37 Korban Panah Busur Jalan Dangko Dirawat di 3 RS

MAKASSAR, -– Ada 37 korban kena anak panah busur dalam tawuran dua kelompok pemuda di jalan Dangko Makassar, siang tadi (Rabu, 1/1/14). mereka dilarikan ke tiga Rumah Sakit (RS) yang berbeda; RS Haji, RS Bhayangkara Mappa Oddang dan RS Wahidin Sudiro Husodo. 

Diantara mereka ada busur yang tertancap di lengan, betis, paha hingga dada. Korban pada bagian dada di larikan ke RS Wahidin, sisanya di RS Haji dan RS Bhayangkara.

Tawuran ini pecah sekira pukul 09:00 Wita pagi tadi (Rabu 1/1/14) dan situasi terkendalikan sekira pukul 11:00 Wita setelah aparat kepolisian dari Brimob Polda Sulsel yang datang empat truk melerai mereka.

Proses melerai dan negosiasi untuk menghentikan perkelahian massal ini tidak mudah, sebab polisi terpaksa melepaskan tembakan gas air mata hingga belasan kali.

Sedangkan pemicu bentrokan ini, diduga kuat akibat permasalah dua kelompok ini yang sudah berlarut-larut alias dendam lama bersemi kembali. Pada Minggu (29/12/13) lalu saja, dua kelompok pemuda ini nyaris saja bentrok. Beruntung puluhan aparat kepolisian dengan cepat datang ke lokasi sebelum aksi itu terjadi. -

Kepolisian dan pemerintah kota Makassar sudah pernah mendudukan dua kelompok yang berkonflik ini, namun perang terus berlanjut hingga awal tahun 2014 ini.( Iptu Ganesa/RTMC)


Kapolda Lantik 1.253 Polisi Baru

        MAKASSAR,--Rabu(1Januari 2014)Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Burhanuddin Andi melepas 1.253 alumnus Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Batua atau polisi baru, Senin (30/12).
       Kapolda dalam sambutannya berharap bekal pendidikan yang selama ini dijalani mampu mengharumkan nama baik institusi Polri yang saat ini dipimpin oleh Kapolri, Jenderal Polisi Sutarman.
Selain itu, Burhanuddin meminta nilai-nilai profesionalisme yang tertanam selama proses pendidikan berlangsung, tentunya wajib atau menjadi suatu keharusan bagi alumnus SPN Batua untuk mewujudkan dalam menjalankan tugas pokok anggota Polri kedepan.
       "Pada dasarnya, polisi harus bersikap profesional, ingat baik-baik, polisi datang untuk melayani,"tegas Burhanuddin.
Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi, menyebutkan, mereka yang telah dinyatakan lulus di lingkup Polri akan dikembalikan ke asal masing-masing Polda yang merekomendasikan ke SPN Batua.
Pasalnya, dari 1.253 polisi baru ini, ternyata ada yang berasal dari daerah lain, seperti Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Timur, Polda DIY Jogjakarta, Polda Sulawesi Tenggara, dan Polda Sulawesi Tengah.
         "Kalau dari Metro 200 orang, Jabar 342 orang, 60 orang dari Jatim, DIY Jogja 3 orang, 91 dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah 71 orang. Sementara dari Sulawesi Selatan sendiri berjumlah 486 orang,"jelas Endi.
        Endi menambahkan, walau hampir diseluruh provinsi memiliki sekolah pendidikan polisi, nyatanya tidak mampu menampung seluruh calon siswa untuk mengikuti proses pendidikan.
Sehingga, sambungnya, SPN Batua yang memiliki daya tampung hingga ribuan peserta menjadi sasaran dalam melaksanakan pendidikan. (Iptu Ganesa/RTMC)