Tuesday, December 3, 2013

Polrestabes Makassar Operasi Zebra di Antang


Puluhan polisi lalu lintas dari Polrestabes Makassar yang dipimpin langsung oleh Kanit Lantas, Iptu Iman Teguh, Selasa (3/12/2013) hari ini mulai pukul 10.00 wita melakukan operasi Zebra 2013 di depan pekuburan China Jl Perumnas Antang.
Saat ini beberapa pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut dihentikan lantaran tidak memakai helm standar, tidak menggunakan kaca spion dan menggunakan knalpot racing. 
Tanda berwarna kuning bertuliskan OPS ZEBRA 2013 didirikan. Setiap pengendara yang dihentikan, dimintai kelengkapan surat kendaraannya seperti STNK dan SIM. Bagi pengguna jalan yang dianggap tidak memenuhi kelengkapan dan persyaratan berlalu lintas maka akan kenakan sanksi tilang. 
Namun tidak semua kendaraan yang melintas diberhentikan.  Kendaraan yang melintas harus mengantre untuk melewati polisi yang melakukan swiping tersebut.
Untuk itu kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk patuhilah rambu-rambu dan aturan lalu-lintas (Iptu.Ganesa/RTMC)

Polisi Amankan 6 Ton Solar Ilegal

JENEPONTO, --Pelabuhan Rakyat (Pelra) Bungeng Desa Bungeng, Kecamatan Batang, tiba-tiba menjadi perhatian warga. Aparat Reserse Kriminal Polres Jeneponto menggagalkan aksi penyelundupan puluhan drum Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar yang akan dipasok menggunakan Kapal Motor Perahu (KMP) .
Kapolres Jeneponto, AKBP Sigit Waluya melalui Kasat Reskrim, AKP Hari Suwita mengatakan, 6 ton solar yang di kemas dalam puluhan drum serta jerigen itu akan diselundupkan ke Sulawesi Tenggara.
Menurut Hari Suwita, penangkapan dilakukan atas informasi masyarakat. Tidak mau kehilangan jejak, polisi dengan cepat bergerak dan berhasil mengamankan 6 ton solar yang dimuat KMP Rahmat Hidayat.
Selain menyita barang bukti, polisi juga mengamankan lelaki R, pengusaha kayu yang diduga kuat sebagai pelaku.
Ketua LSM Gerakan Rakyat Antikorupsi (Gerak) Turatea, Hamzah Mihayaa Daeng Rapi mengatakan, penangkapan seharusnya dilakukan sebelum solar naik ke atas kapal. Selama ini, truk yang mengangkut solar tersebut lalulalang di depan petugas pelabuhan, namun tidak pernah diamankan. Hamzah mengungkapkan, polisi harus mengusut lebih dalam kasus ini. Soalnya, tidak menutup kemungkinan adanya oknum aparat yang diduga ikut terlibat. (briptu suwaib/opr RTMC)

Tingkat Kesadaran Miliki SIM Meningkat

MAROS,--Tingkat kesadaran  masyarakat Maros untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sudah sangat  bagus.
Kepala Unit Regident  SIM Polres Maros Iptu H Muh Arsad yang dihubungi BKM mengatakan, operasi Zebra Lipu 2013 yang sedang digelar disejumlah daerah  tidak ada kaitannya dengan meningkatnya angka pemohon untuk mendapatkan SIM di Maros.
Kesadaran masyarakat tentang perlunya miliki SIM menjadi hal utama yang harus ada  bila berkendaraan dijalan raya. Perlunya kelengkapan  diri dalam berkendaraan adalah cermin kedisiplinan berlalulintas.
"Kedisiplinan diri juga kunci keselamatan berlalulintas," tukas Kanit.
Kemudian lanjut Kanit, para pemohon SIM melalui beberapan proses hingga dapat diterbitkan SIM kendaraan yang dimohonkan.
Setiap pemohon diwajibkan mengikuti tes tertulis guna mengetahui kemampuan atau pemahaman yang dimiliki masyarakat tentang rambu rambu lalulintas. Karena pada tes tertulis melalui komputernisasi, pemohon lebih banyak mendapatkan soal mengenai rambu rambu lalulintas.
"Tes tertulis ini diharapkan masyarakat dapat mengenal betapa pentingnya rambu-rambu. Setiap rambu pasti ada makna yang harus dipatuhi demi keselamatan diri dan orang lain dijalan raya," ujar Iptu H Arsad.
Lebih jauh Arsad menjelaskan, untuk pemohon yang belum memenuhi star kelulusan maka ia harus mengulang waktu yang sudah ditentukan. Hal ini dilakukan agar pemohon betul-betul memahami serta  mengenal setiap rambu rambu yang ada di jalan raya.  (briptu suwaib / opr RTMC)

Kapolres Ancam Tindaki Anggotanya

MAMUJU,  -- Kapolres Mamuju, AKBP Eko Wagianto, menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap setiap oknum kepolisian yang coba-coba melakukan pelanggaran dan kedisiplinan dalam menjalankan tugasnya. Kapolres Mamuju, AKBP Eko wagianto, saat dikonfirmasi BKM, Senin (2/12), terkait adanya tahanan narkoba yang melarikan diri lantaran adanya oknum kepolisian yang membantu pada saat dia ditugaskan pada penjagaan saat itu, menegaskan, pihaknya akan memberikan tindakan tegas. Dan juga yang bersangkutan terancam sanksi berat.
''Saat ini oknum polisi tersebut sudah diproses,'' ujar Kapolres Eko Wagianto.
Eko mengakui, kaburnya tahanan narkoba tersebut memang sangat mengagetkan dirinya. Sehingga pihaknya mulai memproses pada pihak petugas yang melakukan penjagaan pada saat itu. Untuk itu, oknum R yang membantu tahanan itu melarikan tahanan tersebut, sudah diproses terkait kedisiplinan dalam menjalankan tugas. Yang jelasnya, kami akan menindak tegas jika ada oknum polisi pada Polres Mamuju yang melakukan pelanggaran kedisiplinan. Apalagi berbicara masalah narkoba, tetap akan ditindaklanjuti. Para pelakunya akan ditindak tegas,'' katanya.
Untuk mengejar pelaku narkoba yang melarikan diri tersebut, Eko mengharapkan adanya dukungan masyarakat untuk membantu memberikan informasi yang diketahui. ''Kami juga sangat berharap adanya dukungan dan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat di Mamuju untuk membantu kepolisian dalam memberantas berbagai praktik kejahatanan, baik itu narkoba, ilegal logging, dan tindak pidana lainnya,'' tandasnya. (briptu suwaib / opr RTMC)