BULUKUMBA, Sabtu(4/1/2014)-- Karena diduga terlibat mengeroyok anggota polisi, delapan remaja di Kecamatan Herlang, Bulukumba, diamankan Polres Bulukumba. Polisi memerlukan waktu dua hari untuk mengumpulkan seluruh remaja tersebut.
Delapan remaja yang diamankan polisi tersebut adalah AS (16), SL (19), MB (17), AH (16), AR (16), ES (17), AES (16), dan AM (15). Polres juga masih mencari empat warga dewasa yang turut terlibat dalam kasus itu, yakni Abdul Azis, Rajamuddin Rotong, Heri, dan Sapo.
Pengeroyokan terhadap anggota Polsek Herlang, Aiptu Andi Mallehangang, terjadi saat perayaan malam tahun baru, di Dusun Batuasang, Desa Singa, Kecamatan Herlang, Selasa, 31 Desember. Selain Mallehangang, seorang warga lainnya, yakni Syawal bin Basri, anak Kepala Desa Pataro, Herlang, juga ikut menjadi korban pengeroyokan.
Akibat kejadian itu, Mallehangang mengalami luka memar pada bagian kepala dan pipi. Kapolsek Herlang, AKP Agus Mappi mengungkapkan, Mallehangang saat itu mengamankan pasar malam yang digelar di Dusun tersebut. Kemudian terjadi cekcok antar warga. Mallehangang yang berseragam polisi datang melerai.
Menurut versi Mallehangang, salah satu warga sudah mau melempar rumah warga lainnya. Dia pun datang untuk meredam emosi warga tersebut. "Tapi tiba-tiba ada yang pukul saya dari belakang. Saya balik lalu saya tangkis. Tapi dipukul lagi dengan balok dan kayu. Ada juga yang lempar pakai batu," jelas Mallehangang.
Akibat serangan yang datang bertubi-tubi, Mallehangang tersungkur. Menurut dia, ada puluhan orang di lokasi tersebut.
Namun salah satu remaja yang ditemui, ES, mengaku tidak memukul. "Waktu itu, saya cuma lihat dari kejauhan. Pak Mallehangang menarik tangan salah seorang teman saya. Seperti mau dibawa. Lalu saya sampaikan ke bapaknya, yakni Rotong (Rajamuddin). Lalu Rotong pergi memukul. Tiba-tiba banyak orang yang ikut," jelas dia.
Polisi masih melakukan penyelidikan. Belum ada diantara mereka yang dipastikan sebagai pelaku pemukulan. (Iptu Ganesa/RTMC)
Saturday, January 4, 2014
Delapan Remaja Diduga Keroyok Polisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment