MAKASAR- Kamis (2/2/2014) Ilyas(39) warga Jl Abdul Kadir terbaring lemah usai operasi pengangkatan busur yang tertancap di dada kirinya di RS Bhayangkara Jl Mappaodang Makassar.
Ilyas merupakan salah satu korban bentrokan Jl Dangko kemarin.(Iptu Ganesa/RTMC)
MAKASAR,-- Seorang waria atau bencong bernama Mila menjadi sasaran serangan dua anggota geng motor yang menyerang pangkalan waria di Jl Urip Sumoharjo, Panaikang, Makassar, Kamis (02/01/2014) dinihari. Akibat serangan itu, Mila harus dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar karena lengannya tertancap anak panah yang dilepaskan geng motor.
Mila menyebut, anggota geng motor sempat mengarahkan anak panahnya ke arah wajahnya. Ia lalu memangkis serangan itu dan mengenai lengannya. Dua anggota geng motor ini diketahui sempat bolak-balik di kawasan itu sebelum beraksi( Iptu Ganesa/RTMC)
Aparat Reserse Kriminal Polsekta Panakkukang sedang mengejar pelaku setelah mendapatkan keterangan dari Mila.(*)
(Makassar): Aparat Intelkam Polrestabes Makassar menangkap enam pelaku tawuran yang melibatkan warga Kecamatan Manggala dan Panakkukang, Makassar, Kamis (02/01/2014). Polisi mendapatkan sejumlah anak panah yang dipakai pelaku tawuran pemuda dua kecamatan itu.
Tawuran dipicu oleh serangan kecil-kecilan yang dilakukan masing-masing pemuda Jl Bonto Bila dan Jl Sermani. Tak tahan dengan hal itu, mereka membuatnya jadi lebih besar. Tawuran baru mereda setelah aparat Polsek Manggala dan Polsek Panakkukang memukul mundur kedua kelompok kembali ke wilayahnya.
Kepala Operasi Unit IntelkamPolrestabes Makassar AKP Surahman mengemukakan, demi menghindari bentrokan susulan, sejumlah aparat keamanan disiagakan di sekitar wilayah rawan tawuran.(Iptu Ganesa/RTMC)
MAKASSAR, – Bentrok dua warga RW 004 dengan 005 jalan Dangko pada Rabu (1/1/13) membuat Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin bersama Kapolda Sulsel, Irjen Pol Burhanuddin Andi turun langsung meninjau lokasi.
Peninjauan bentrok dilakukan guna memediasi bentrok kedua kubu dengan mengumpulkan tokoh Masyarakat kedua Kubu di SD Inpres Maccini Baru, Kecamatan Tamalate Makassar, Kamis (2/1/14).
Pada pertemuan tersebut, Walikota dan kapolda berjanji akan mengasilitasi posko pengamanan sebagai pencegah bentrok warga yang berlarut-larut.
Menurut Aco sapaan Akrap Ilham Arief Sirajuddin, pihaknya akan membangun posko pengamanan untuk pencegah bentrok kedua warga yang tak kunjung damai itu.
Aco menambahkan, selain posko pengamanan Kapolda juga akan menempatkan Polisi dan Intelejen guna pencari provokator yang menjadi pemicu bentrok ( Iptu Ganesa/RTMC)
MAKASSAR – Kapolda Sulsel Irjen Pol Burhanuddin Andi mengaku malu jika masyarakat di Makassar selalu tawuran. Hal itu disampaikan saat mengunjungi lokasi bentrokan warga di Jalan Dangko berasama dengan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Kamis (2/1/2014) siang.
Kapolda meminta masyarakat untuk bisa menahan diri dan tidak melakukan aksi tawuran yang bisa berdampak negatif pada citra kota Makassar. Apalagi dengan jatuhnya banyak korban.
“Malu rasanya kalau orang Makassar selalu berkelahi,” ujarnya kepada masyarakat dilokasi.
Aksi bentrokan di Jalan Dangko kembali terjadi di awal tahun 2014. Bentrokan ini dipicu kesalahpahaman di dekat pesta perkawinan warga. Belasan warga luka-luka akibat bentrokan dengan menggunakan berbagai senjata tajam itu. (Iptu Ganesa/RTMC)
Pertemuan difasilitasi tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.
1 Januari kemarin, warga Jalan Dangko terlibat perkelahian antarkelompok. Puluhan korban dilarikan ke RS terdekat. (Iptu Ganesa-RTMC)
