MAKASSAR - Aksi-aksi geng motor yang kerap meresahkan perlu diantisipasi sejak dini. Mereka dianggap perlu mendapat pembinaan yang baik, bukan malah diperlakukan sebagai teroris.
“Sebenarnya dari awal bisa dicegah jika mereka diberikan aktualisasi diri. Maksudnya adalah diberikan fasilitas untuk mengembang minat dan hobi dengan baik. Kalau mereka suka balapan, tentunya diberikan arenanya dong,” ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Burhanuddin Andi di kantornya Jumat, (3/1/2014) siang.
Mantan Kapolwiltabes Makassar itu mengaku, di Makassar sendiri belum ada fasilitas untuk balapan. Sehingga, banyak remaja dan anak muda yang terpaksa menyalurkan hobinya melalui balap liar di jalan.
“Tentunya ini sangat tidak dibenarkan. Apalagi jika mereka sudah mengarah kepada tindakan kriminal,” kata dia.
Namun yang perlu sebenarnya adalah, sejak dini memberikan pemahaman dan pembinaan. Mulai dari keluarga, lingkungan dan oleh pemerintah sendiri.
“Jika memang ada fasilitas balapan resmi, tentunya bisa mengeliminir aksi balap liar di jalan,” terangnya lagi.
Sementara, sambung mantan Kapolwil Parepare ini, jika ada aksi kejahatan, tentunya ditangani sesuai dengan porsinya. Masa remaja, sambungnya, adalah masa di mana seseorang sering ingin mengaktualisasikan dirinya. (Iptu Ganes/RTMC)
0 komentar:
Post a Comment