TATOR - Petugas
gabungan Satlantas Polres Tana Toraja dan Polsek Rantepao gelar operasi
simpatik. Dari 20 kendaraan bermotor sebanyak 10 diantaranya ditahan
petugas karena dianggap menimbulkan potensi kecelakaan karena selain
tidak memiliki surat kelengkapan juga tidak memakai helm dan beberapa
diantaranya karena balap liar (Bali).
Kasatlantas
Tana Toraja AKP. A.Muh.Zakir mengatakan kendaraan bermotor tersebut
ditahan karena menimbulkan potensi kecelakaan yang dapat membahayakan
pengguna jalan lainnya, juga karena kelengkapan kendaraan lainnya
kurang.
Dalam
operasi simpatik tersebut aparat turut membagi-bagikan bunga, kepada
pengendara yang dianggap turut mengkampanyekan keselamatan berlalu
lintas seperti pemakaian helm, dan kelengkapan lainnya, tambah
Kasatlantas.
“Operasi simpatik ini akan dilangsungkan selama 20 hari kedepan, hari ini baru memasuki hari kedua,” jelas AKP.A.M.Zakir.
Pantauan
media ini petugas gabungan melakukan razia di beberapa titik seputar
kota Rantepao, diantaranya arah jalan menuju Tallung Lipu, dan jalan
poros menuju Palopo. Tampak seorang siswa dengan seragam yang penuh
corat-coret ditahan petugas karena kedapatan hendak kabur.
Sebelum
ditahan siswa ini melarikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Begitu melihat banyak petugas didekat jembatan SMK Kr Tagari, secara
tiba-tiba menepi dan menghentikan laju kendaraannya, hampir saja
terjerembab kedalam selokan bersama motor yang dikendarainya.
Mencoba
berkilah hendak mampir dirumahnya petugas tak menghiraukan Kasatlantas
bersama seorang anak buahnya pun menggiring kendaraan roda dua (R2)
bersama pemiliknya yang tak menggunakan helm dinaikkan kedalam mobil bak
terbuka milik petugas .
Kanit
Laka Polres Tana Toraja Ipda Jatmika yang ditemui di lokasi mengatakan
kegiatan petugas juga terkait dengan pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK
sederajat. Dikhawatirkan seperti biasanya para siswa akan melakukan
konvoi keliling kota usai pengumuman.
“Kalau
konvoinya benar itu tak jadi masalah tapi kalau berlangsung semrawut
dan membahayakan orang lain itu yang menjadi titik perhatian petugas,
makanya kami pantau,” jelas Jatmika.
Menurut
Jatmika sudah menjadi kebiasaan balap liar yang dilakukan anak-anak
muda sudah meresahkan pengguna jalan lainnya. Jalan di Rantepao selain
sudah sempit bila ditambah dengan konvoi yang berpotensi timbulkan
kecelakaan serta tak ada jaminan tidak melakukan balap liar, tentu
membahayakan berpotensi timbulkan kecelakaan.
Saturday, June 7, 2014
CEGAH BALAPAN LIAR POLRES TATOR GELAR SWIPING
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment