GOWA - Sabtu, 22 Februari
2014, Buah kegemaran para raja telah memasuki musimnya, Aromanya mulai
tercium hingga mencapai puluhan meter, yach apalagi kalo bukan Buah
Durian, dan seiring dengan boomingnya buah durian sekarang ini, tentunya
akan membuat banyak masyarakat mencarinya gayuhpun bersambut, melihat
situasi ini membuat banyak pedagang bahkan sebagian bukan berlatar
sebagai pedagang membanting setir 180 derajat untuk menjual Durian guna
memenuhi hasrat masyarakat, sebagaimana banyak kita lihat sekarang ini
dijajakan di pinggir jalan dan penampilan seperti ini pun menjadi
penampilan yang jamak termasuk di beberapa titik lokasi dalam wil. Hukum
Polres Gowa, menyikapi hal tersebut agar para penjual buah musiman ini
tidak mengganggu aktivitas jalan – jalan utama atau menjadi penghambat
arus lalu lintas maka Unit Dikyasa bergerak untuk melaksanakan himbauan
dan penertiban agar para penjual tidak menggelar dagangannya di badan
jalan seperti yang dilaksanakan hari ini (Sabtu, 22 Februari 2014) di
Jl. Sultan Hasanuddin, Jl. Usman Salengke dan Jl. Poros Pallangga Km 2-3
oleh Bripka M. Naim Anggota Unit Dikyasa bersama Aiptu Drs. Hamid Rate
Danton Patwal Unit Turjawali Sat Lantas Polres Gowa, “teaki abbalukki
rateanna oloangnga di’ abboyaki tampa baji'-bajika, tenayya angganggu
oto ato sapeda motor ammaloa riaganga” (yang orang makassar tolong bantu
artikan dalam bahasa Indonesia di kolom comment yach) pesan Drs. Hamid
Rate dalam mengarahkan salah satu penjual durian di Jl. Usman Salengke.(Brigpol Alam/Opr Gowa - RTMC)
Saturday, February 22, 2014
PENERTIBAN PENJUAL BUAH PINGGIR JALAN OLEH UNIT DIKYASA SAT LANTAS POLRES GOWA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment