BANTAENG, --- Angin kencang yang menerjang wilayah Bantaeng dalam beberapa hari terakhir telah merusak 48 rumah di Desa Labbo, Kecamatan Tompobulu. Sebagian besar mengalami kerusakan pada bagian atap.
Peristiwa tersebut telah dilaporkan Pelaksana Tugas (Plt) Camat Tompobulu H Subhan Habo dan Kades Labbo Sirajuddin ke instansi terkait.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Syamsul Suli, melalui Kepala Bidang Pembinaan Organisasi dan Bantuan Sosial, Muh Jufri, membenarkan pihaknya telah menerima laporan tentang puluhan rumah yang rusak di Labbo. "Laporan yang kami terima, sebanyak 48 rumah di Labbo atapnya diterbangkan angin," ujarnya.
Tingkat kerusakan atap yang terbuat dari seng tersebut, kata Jufri, bervariasi. "Saya tidak hafal persis jumlah atap yang terbang di setiap rumah. Yang pasti, pemerintah setempat telah melaporkan secara tertulis dan rinci", paparnya.
Meski jumlah kerusakan dilaporkan kepihaknya, Jufri mengaku tidak bisa memberikan bantuan materil. Pasalnya, kata dia, Dinsosnakertrans tidak lagi diberikan kewenangan memfasilitasi bantuan materil kepada masyarakat korban bencana. "Kami tidak mengelola bantuan materil," ujarnya.
Dinsosnakertrans, kata Jufri lafi, hanya menyalurkan bantuan logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang terkena bencana. Itupun terbatas antara 1- 2 hari saja dalam masa perbaikan rumah korban.
Sebelumnya, Kades Labbo mengaku puluhan rumah warganya mengalami kerusakan di bagian atap. Hanya saja saat ditemui, dia tidak tahu persis berapa jumlah rumah yang menjadi korban angin kencang.
Sirajuddin yang mantan anggota DPRD Bantaeng 2004-2009 ini, telah menurunkan tim untuk mendata rumah yang terkena bencana angin ribut. "Selain kami tinjau langsung ke lapangan, kami juga membentuk tim pendata agar jumlahnya tidak simpangsiur," terangnya.
Selain itu, kata Kades, dia berupaya mendapatkan bantuan fisik sesuai jenis kerusakan ke Pemkab Bantaeng. "Kami upayakan agar warga yang tertimpa musibah tersebut bisa memperoleh bantuan dari pemda", ujarnya.
Ditambahkannya, setiap tahun wilayahnya rentan terkena angin kencang karena terletak pada ketinggian. "Anda kan tahu, wilayah kami terletak di atas ketinggian. Jadi sangat rentan diterjang angin kencang," imbuhnya.
Friday, January 31, 2014
48 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment