Saturday, December 28, 2013

Tabrakan Berantai

         MAKASSAR, -- Sabtu,28 Desember 2013 ,Kecelakaan berantai kembali terjadi, Jumat 27 Desember, dini hari. Seorang pemuda bernama Gunawan, mengendarai mobil Honda Jazz DD 487 IO,  menabrak tiga pengendara lainnya dalam waktu dan tempat yang berbeda malam itu. Gunawan adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran di salah satu universitas ternama di Makassar.


            Kejadian berawal sekira pukul 23.00. Saat itu, Gunawan hendak masuk ke perumahan Bukit Baruga Antang. Tepat di perempatan jalan inspeksi kanal, Gunawan menabrak seorang pengendara sepeda motor, DD 6710 DD atas nama Faisal.

           Usai menabrak, Gunawan langsung melarikan diri ke dalam kompleks. Beberapa warga sekitar kompleks, pun mencoba mengejar pemuda itu dengan sepeda motor. Aksi kejar-kejaran terjadi di dalam kompleks itu. Gunawan kembali mengarahkan mobilnya keluar kompleks. Tepat saat akan melintasi jalan poros, mobil yang dikendarainya itu kembali menabrak sebuah mobil Honda Freed B 1528 TFQ yang dikemudikan Adi Perdana.

             Setelah menabrak, Gunawan masih bisa melarikan diri. Warga yang mengejarnya pun semakin banyak. Gunawan melaju kencang melalui Jalan Abdullah Daeng Sirua ke Jalan AP Pettarani. Tepat di pertigaan AP Pettarani - Jalan Sultan Alauddin, Gunawan kembali tidak bisa mengendalikan mobilnya. Dia akhirnya menabrak mobil Toyota Yaris DD 123 ZQ yang dikemudikan Abdullah.

           "Seandainya tidak ada mobil itu (Yaris), dia sudah menabrak rumah orang," jelas seorang warga Jalan Sultan Alauddin, Rizka, kemarin.

            Setelah mobil itu terhenti, warga yang mengejar Gunawan ramai-ramai memukulinya. Akibatnya, Gunawan kritis setelah mengalami luka serius di bagian kepala dan sekujur tubuhnya. Di dalam mobil Gunawan yang dalam posisi setengah terbalik ditemukan sejumlah obat-obatan berserakan.

           Polisi sendiri masih menyelidiki obat-obatan itu. Penyelidikan itu dilakukan untuk mengetahui jenis obat-obatan itu. Jangan sampai, Gunawan mengendarai mobil di bawah pengaruh obat-obatan berbahaya.

           Tidak ada korban jiwa dari kejadian itu. Meski demikian, kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Mobil Gunawan ringsek akibat tabrakan berantai itu, begitupun dua mobil lainnya, Yaris dan Honda Freed. 

           Toyota Yaris mengalami rusak di bagian pintu belakang sebelah kirinya, sementara Honda Freed mengalami kerusakan di bagian belakangnya. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

      Kanit Lakalantas Polrestabes  Makassar, AKP Alimuddin membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, pihaknya masih akan memeriksa kembali Gunawan yang masih terbaring kritis di RS Bhayangkara. Meski demikian, kepada polisi Gunawan mengaku nekat mengendarai mobilnya dengan ugal-ugalan karena ketakutan di kejar warga.
 "Katanya dia ketakutan. Tapi kita akan periksa kembali setelah dia sehat," jelas dia.

           Alumuddin mengatakan, pihaknya telah menahan semua surat-surat kendaraan korban maupun Gunawan. Mobil Toyota Yaris yang ringsek itu diamankan di pos lakalantas Panakkukang. Sementara, mobil Honda Jazz diamankan di kantor Ditlantas Polda Sulsel. Sementara sepeda motor dan Honda Freed sudah diambil pemiliknya.

           "Pengemudi Honda Jazz nya punya surat-surat lengkap. Tapi kita masih harus periksa kejiwaannya," jelas dia.

           Kasat Lantas Polrestabes Makassar, Kompol Yayat Rukhyat.Sik mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi akan memeriksa saksi-saksi yang terlibat kejar-kejaran itu. "Kita akan periksa saksi-saksinya juga," jelas dia.

            Selain sebagai mahasiswa kedokteran, Gunawan juga diketahui adalah anak dari dokter RS Bhayangkara, dr Susana Sulisjiadi. Gunawan masih dirawat intensif di RS Bhayangkara dalam kamar VIP, siang kemarin. (Iptu Ganesa/RTMC)

0 komentar:

Post a Comment