MAKASSAR,-Minggu (29/12/2013) Kebakaran yang menghanguskan belasan ruko di samping gerbang perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) diduga berasal dari kompor gas milik Yunita yang meledak.
Yunita merupakan dokter gigi sekaligus pengusaha warung makan. Ledakan terjadi saat Yunita hendak membuat sarapan pagi untuk dijual. Dan saat kompor dinyalakan, terjadilah ledakan.
Bersama Suaminya Nasri, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo. Keduanya ikut terbakar, karena berusaha mengeluarkan semua barang dari ruko. Ketika ingin menyelamatkan barang, tiba-tiba api jatuh dari atap dan menjatuhi kedua korban. Beruntung, keduanya masih bisa di selamatkan.
Sekadar informasi, kebakaran terjadi di samping kiri pintu gerbang Bumi Tamalanrea Indah (BTP) Jl Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea sekitar pukul 06.00 Wita.
Dalam peristiwa tersebut, api menghanguskan belasan ruko milik warga. Dari keterangan salah satu korban, Fitri (56), dua unit mobil pemadam baru tiba saat ruko mulai habis dilalap api. Itupun, kata dia, petugas kewalahan untuk memadamkan api karena kehabisan air.
Melihat kondisi pemadam yang kehabisan air. Pemilik ruko hanya bisa pasrah. Fitri yang merupakan pemilik warnet De'Sakti mengaku merugi hingga Rp 500 juta. "Ada 11 komputer dan 4 printer yang ikut terbakar. Selain itu sertifakat tanah, sertifikat rumah, dan Ijazah milik anak-anak juga ikut terbakar," jelasnya. ( Iptu Ganesa/RTMC)
0 komentar:
Post a Comment