MAKASSAR, Selasa(31/12/2013)- Sepanjang tahun 2013, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mencatat ada sekitar 15.271 kasus kejahatan yang terjadi di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya. Di tahun 2014 mendatang, diprediksikan praktik kejahatan mengalami peningkatan. Bentuk-bentuk kejahatan yang naik seperti Anabis, curanmor, pencurian biasa,penipuan, curat, sajam,penggelapan, pengrusakan, pengancaman,pengeroyokan, anirat, dan kekerasan dalam rumah tangga.
Kekerasan bukan hanya kekerasan yang terjadi pada kalangan masyarakat sipil saja , tetapi kekerasan juga terjadi pada aparat kepolisian seperti yang dilakukan anggota geng motor dua hari terakhir
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Inspektur Jendral Burhanuddin Andi menyebutkan memasuki tahun baru 2014 ini perlu ada kewaspadaan.
"Kasus penganiayaan yang dilakukan anggota geng motor tahun 2012 yang tercatat hanya 1 saja, namun tahun 2013 ini menjadi 15 kasus. Bahkan dalam penganiyaan itu tahun ini sudah mencapai 7 orang meninggal dunia," tuturnya.
Lulusan Perwira Akpol 1983 ini mengatakan untuk mengantispasi geng motor ini, pihaknya merasa kesulitan. lantaran rata-rata pelaku geng motor pada anak dibawa umur. Namun ia mengaku tahun 2014 geng motor ini bisa
diberantas.
"Kita akan memembentuk tim khusus untuk penanganan geng motor ini. Tim khusus yang dibentuk bukan hanya pada Internal kepolisian. tetapi juga pada kalangan masyarakat," jelasnya
Tambahnya, maraknya aksi geng motor di Wilayah hukumnya ini dipicu oleh ketersinggungan, Solidaritas yang berlebihan dan mereka mencari popularitas untuk eksitensi keberadaanya.
" Pemberantansan geng motor itu tidak bisa akan dilakukan dengan cara melawan saja, tetapi perlu dengan pendekatan kepada keluarganya," tuturnya. (Iptu Ganesa/RTMC)
0 komentar:
Post a Comment